Melestarikan dan menjaga tradisi yang baik kemudian membuang tradisi buruk dan menggantinya dengan tradisi baik, merupakan karakter masyarakat modern.Lazimnya pesantren pada umumnya yang menerima warisan tradisi leluhurnya juga terjadi di Hayatan Thayyibah. Seperti kebiasaan membaca surat yasin dan sholawat pada malam jumat, istighosah menjelang UN dll. Sebagai pesantren yang menjungjung tinggi nilai-nilai universalitas, Pesantren Hayatan Thayyibah satu-satunya pesantren di Kota Sukabumi yang sampai saat ini bisa mewadahi semua golongan.Bukanlah suatu yang aneh di Hayatan Thayyibah saat sholat subuh ada imam yang memakai Qunut dan tidak, rajin yasinan dan tidak. Demikian juga heterogenitas terjadi pada santri, mereka terlahir dati keberagaman pemahaman terutama dalam madzhab fiqih. Di antara mereka ada putra tokoh Nahdatul Ulama,Muhammadiyah, Persis,PKS dan Hizib juga ormas lainnya.Nilai keberagaman dan keindonesiaan itulah yang menjadi ciri khas Hayatan Thayyibah bisa bertahan sampai saat ini.
Popular Posts
- Program Komputer Untuk Guru Kreatif
- Pustakawan Hayatan Thayyibah Mendapat Juara 3 Duta Baca Tingkat Jawa Barat
- M RIJALUL HUMAM RAIH JUARA 3 LOMBA TAHFIDZ QUR'AN
- 14 SANTRI HATOY IKUTI JAMBORE INTERNASIONAL DI MALAYSIA
- 40 % DITERIMA PTN MELALUI JALUR UNDANGAN
- 67% Program IPS SMA HAYATAN YHAYYIBAH Lulus SNMPTN Undangan 2016
- Koperasi Hayatan Thayyibah Mengadakan Rapat Anggota Tahunan
- Hayatan Thayyibah Menggelar Haflah Online.
- Reuni Alumni Santri Hayatan Thayyibah Angkatan 5
- MPLS Online SMA Hayatan Thayyibah